Jumat, 18 Januari 2013

Membangun Jiwa Wirausaha pada Mahasiswa


Zaman sekarang sebagian besar mahasiswa setelah lulus kuliah lebih memilih untuk “Mencari suatu Pekerjaan” ataupun bekerja pada suatu perusahaan atau lembaga baik dari pemerintah maupun swasta, dibandingkan untuk menciptakan pekerjaan sendiri atau yang sering disebut dengan berwirausaha. Fakta di lapangan menunjukkan antara pelamar pekerjaan dengan lapangan kerja tidak sebanding bahkan melampaui batas normal. Di Indonesia masih banyak pelamar kerjanya dibanding lapangan kerja yang tersedia, sehingga mengakibatkan pengangguran di kalangan terdidik yang semakin lama semakin besar kuantitasnya.
Menurut penelitian Mc. Clelland dikemukakan bahwa untuk menjadi Negara yang maju sedikitnya ada 2% dari seluruh penduduknya adalah seorang wirausaha. Tahun 2007 yang lalu jumlah wirausaha di Indonesia baru pada capaian 0,18% sedangkan di Singapura sudah mencapai 7,2%. Hal ini menunjukkan Negara Indonesia masih kekurangan para entrepreneur.
Banyak alasan dan pendapat mereka yang takut dalam berwirausaha, salah satunya karena berbagai mitos di kalangan masyarakat bahwa menjadi wirausahawan mudah bangkrut, penghasilannya tidak pasti, ketegangan mental yang tinggi, serta pandangan negatif orang lain jika belum sukses. Hal itulah yang cukup mengganggu dan sering menimbulkan rasa ketakutan yang luar biasa dan kemudian orang berusaha menghindarinya. Sebaliknya, jika seseorang mampu berpikir jernih bahwa dengan berwirausaha ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan yaitu peluang sangat besar dan tidak terbatas untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya, peluang dalam melakukan perubahan, serta dapat melakukan bisnis sesuai dengan kesukaan diri masing-masing. Untuk itu perlu dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang seluk-beluk dalam dunia kewirausahaan.
Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis entrepreneurship ini memang dapat ditempuh dengan berbagai cara. Diantara cara-cara yang dimaksudkan yaitu dengan jalan mengikuti seminar tentang kewirausahaan (entrepreneurship), sering membaca biografi orang-orang sukses, membiasakan diri untuk bersurvival di tempat yang masih asing baginya, membiasakan hidup mandiri, serta yang paling penting yaitu membiasakan untuk menumbuhkan rasa saling peduli terhadap sesama. Bagi mahasiswa ,perlu diadakan mata kuliah tentang kewirausahaan dibarengi dengan praktiknya . Peran pemerintah memberikan bantuan modal kepada mahasiswa untuk berwirausaha juga sangat dibutuhkan.
Perkembangan di era globalisasi ini menuntut kita untuk mencari terobosan dengan menanamkan sedini mungkin mengenai nilai-nilai kewirausahaan terutama bagi kalangan terdidik, terlebih lagi bagi warga Perguruan Tinggi. Penanaman nilai-nilai kewirausahaan bagi banyak orang diharapkan mampu menumbuhkan jiwa kreativitas untuk berbisnis atau berwirausaha sendiri dan tidak tergantung pada pencarian kerja yang semakin hari semakin ketat persaingannya. Nilai-nilai tersebut berguna bagi pengusaha pemula untuk memberikan pondasi yang kuat dari usaha yang digeluti serta menciptakan inovasi dan kreativitas sehingga produk yang dihasilkan dapat diterima pasar dengan baik. Itu semua berawal dari suatu pengelolaan ide bisnis sehingga didapatkan peluang usaha yang maksimal.
REFERENSI:                                                                            
http://agritech-studyclub.blogspot.com/2012/04/tips-menumbuhkan-jiwa-entrepreneurship.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar