PILIHAN STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN
EKSPANSI
A.
Ekspor
Kegiatan ekspor merupakan kegiatan yang
banyak dilakukan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di pasar global.
Memutuskan bagaimana memasuki pasar
Apabila
perusahaan telah memutuskan untuk masuk ke Negara tertentu maka ia haru
memutuskan cara yang terbaik. Pilihannya luas yaitu ekspor tidak langsung,
ekspor langsung lisensi, usaha patungan dan investasi langsung.Tiap strategi
memiliki banyak komitmen, resiko, kontrol dan potensi laba.
1.
Ekspor tidak langsung
2.
Ekspor langsung
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Cara Masuk
Pemilihan
metode masuk ke dalam pasar asing mempunyai arti penting.Pemilihan ini
merupakan salah satu dari keputusan yang paling kritis dalam pemasaran
internasional karena keputusan masuk merupakan keputusan makro. Yakni, pada
saat perusahaan memilih tingkat keterlibatannya di dalam pasar-pasar asing,
perusahaanjuga melakukan pilihan mengenai program pemasarannya di sana.
Misalnya, apabila perusahaan memasuki sebuah pasar melalui distributor atau
licensee, perusahaan membatasi kebebasannya dalam bidang-bidang seperti riset
pemasaran, kebijakan produk, penentuan harga, dan promosi.
Keputusan
yang menyangkut saluran pemasaran internasional khusus mana yang digunakan
tidaklah sederhana bagi perusahaan. Adanya varian yang sangat banyak dari tipe
organisasi pemasaran internasional dan banyak cara mereka dapat dikaitkan
bersarna telah menghasilkan tipe alternatif sistem saluran pemasaran yang
berbeda.
Untuk
memasuki pasar asing, produsen haruslah memiliki sejumlah opsi strategis,
setiap strategi dengan kekuatan dan kelemahannya masing-masing.Banyak
perusahaan Yang memakai beberapa strategi.
Adalah
keliru jika menganggap bahwa sebuah strategi masuk tunggal adalah sesuai untuk
semua produk atau di dalam semua negara.Sebagai umpama, suatu perubahan Yang
signifikan dalam iklim investasi dapat membuat strategi tertentu menjadi tidak
efektif, kendatipun strategi itu berjalan baik di masa silam.Terdapat sejumlah
karakteristik yang menentukan ketepatan strategi masuk, dan banyak variabel
yang mempengaruhi strategi yang dipilih.
B.
Pemberian Lisensi
Perjanjian
Lisensi memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak untuk
memproduksi dan menjual produk perusahaan dalam negara tuan rumah atau sejumlah
negara. Pihak yang memberi lisensi mendapatkan royalti setiap unit yang
diproduksi dan dijual.Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko dan
menginvestasikan dananya dalam fasilitas untuk memproduksi, memasarkan dan
mendistribusikan barang-barang dan jasa akibatnya, pemberian lisensi merupakan
salah satu bentuk jaringan organisasional yang semakin umum dilakukan,
khususnya diantara perusahaan-perusahaan kecil. Pemberian lisensi juga
merupakan salah satu cara untuk memperluas tingkat laba yang didasarkan pada
inovasi-inovasi sebelumnya. Contohnya Sony dan Philips bekerjasama dalam
merancang CD dan saat ini dapat dilihat hasil karyanya dengan melisensikan
hak-hak kepada perusahaan-perusahaan untuk membuat CD dan kedua perusahaan
tersebut mendapat royalti dari perusahaan yang memproduksi.
C.
Usaha Patungan
Usaha patungan atau Joint Venture merupakan persetujuan diantara dua pihak atau
lebih untuk melakukan kerjasama di dalam suatu proyek, seringkali suatu joint
venture dilakukan apabila perusahaan-perusahaan dengan teknologi yang saling
melengkapi ingin menciptakan barang atau jasa yang akan saling memperkuat
posisi masing-masing perusahaan. Pihak-pihak itu
setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian
saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan.
D.
Kepemilikan
Memiliki
perusahaan sendiri memerlukan komitmen modal dan usaha manajerial paling besar
serta menawarkan cara paling penuh untuk partisipasi dalam sebuah pasar.
Perusahaan dapat bergerak dari strategi pemberian lisensi atau usaha patungan
sampai kepemilikan agar dapat mencapai perluasan yang lebih cepat disebuah
pasar, pengendalian yang lebih besar atau laba yang lebih tinggi.
Ekspansi
langsung berskala besar selain mahal juga memerlukan komitmen besar dari waktu
dan upaya manajemen.Alternatifnya akuisis merupakan pendekatan instant yang
tidak terlalu mahal untuk memasuki pasar. Sedangkan kepemilikan sepenuhnya
dapat memberikan keunggulan tambahan berupa penghindaran masalah komunikasi dan
konflik kepentingan yang mungkin muncul dalam usaha patungan joint venture atau
Mitra Produksi bersama, sedangkan akuisisi masih menimbulkan tugas penuh
tuntutan dan tantangannya mengintegrasikan perusahaan yang dibeli ke dalam
organisasi perusahaan. Sementara itu bisnis baru di negara baru melibatkan
biaya yang besar, resikonya juga besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar