KOMUNIKASI
PENTINGNYA
KOMUNIKASI
Setiap manusia dalam
hidupnya memerlukan komunikasi, jika manusia tidak saling berkomunikasi, maka
manusia tidak akan bisa hidup sendiri.
Komunikasi dilakukan untuk saling mengetahui keinginan, menjalin hubungan pertemanan,
dan untuk menemukan suatu tujuan tertentu.
Bagi manusia, komunikasi menjadi sangat penting karena manusia merupakan
makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia menggunakan komunikasi
untuk saling mengirim pesan yang hendak disampaikan oleh seseorang kepada orang
lain sebagai penerima pesan.
Komunikasi dikatakan baik, apabila seseorang yang menyampaikan sesuatu
diterima, dimengerti, dan dipahami oleh orang lain. Jika seseorang tidak dapat
melakukan komunikasi dengan baik, maka orang lain pun akan salah menerima,
mengerti, dan memahami maksud dari tujuan kita melakukan komunikasi dengannya.
Untuk itu kita harus jelas dalam menyampaikan sesuatu yang kita ucapkan kepada
orang lain.
Melalui komunikasi seseorang dapat menyampaikan perasaan dan pikirannya
kepada orang lain. Komunikasi pun dapat dilakukan secara verbal dan nonverbal.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan dengan kata-kata, baik
lisan maupun tulisan. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang
disampaikan dengan tidak menggunakan kata-kata, seperti bahasa tubuh. Contoh
dari komunikasi bahasa tubuh ialah apabila seseorang dalam keadaan kesal kepada
orang lain dan ia bersikap diam dan acuh itu menandakan bahwa orang tersebut
melakukan komunikasi nonverbal. Jadi kesimpulannya sangat penting manusia
sebagai makhluk social dalam melakukan komunikasi ialah agar manusia tidak
merasa terasingkan didalam lingkungan ia berada.
Begitu juga produsen harus pintar dan baik didalam berkomunikasi kepada
konsumen, agar konsumen memahaminya dengan baik dan mengerti apa yang telah
disampaikan oleh produsen mengenai produk yang dipasarkan.
DEFINISI
KOMUNIKASI
Menurut Onong Uchjana Effendy , komunikasi adalah proses penyampaian pesan
oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat,
atau perilaku, baik secara lisan ( langsung) ataupun tidak langsung (melalui
media).
Jadi definisi dari komunikasi
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh makhluk social untuk menyampaikan perasaan dan pikiran
kepada orang lain agar mereka tidak merasa asing dalam lingkungannya.
PROSES KOMUNIKASI
Ternyata komunikasi memiliki beberapa proses, sebelum mengetahui proses
komunikasi, saya akan membahas mengenai definisi dari proses komunikasi.
Proses komunikasi adalah cara menyampaikan pesan dari seseorang kepada
orang lain agar terciptanya suatu makna atau tujuan yang diinginkan tanpa
adanya kesalah pahaman. Jika seseorang tidak dapat melakukan atau menyampaikan
komunikasi dengan baik, maka orang lain pun akan salah paham dengan maksud yang
sebenarnya baik.
Menurut Effendy (1994:11-19), ia membedakan proses komunikasi melalui
beberapa tahap, yaitu sebagai berikut ;
1.
Proses komunikasi
secara primer
Proses
komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai
media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal
(bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan
lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan
atau perasaan komunikator kepada komunikan.
2.
Proses komunikasi
sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat
atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam
menyampaikan komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat
yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar,
majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan
dalam komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang
dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio,
dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, dan lain-lain).
KOMUNIKASI PERSUASIF
Aristoteles memberikan rumusan sederhana tentang metode persuasif yang
sering juga disebut sebagai common sense, yang mana rumusan itu adalah:
1. The etical or
emotional mode of persuasion. Metode persuasi dengan etika. Komunikator ulung
adalah komunikator yang perilakunya menjadi rujukan banyak orang. Seorang
komunikator mesti menjadi teladan bagi banyak orang .
2. The pathetic or
emotional mode of persuasion. Persuasi dengan memakai emosi. Komunikan akan
berubah dan mengikuti pandangan seorang komunikator yang berhasil melakukan
pendekatan emosional.
3. The logical mode of
persuasion. Komunikan akan mengikuti pembicaraan komunikator yang sistematis dan logis.
Dalam melakukan kegiatan komunikasi, seorang komunikator yang melakukan
kegiatan persuasi (bujukan) dan sering dikatakan bahwa sebetulnya kegiatan
komunikator ketika menyampaikan pesan itu sama dengan kegiatan pembujuk atau
persuader. Artinya, bagi pemberi pesan melakukan persuasi tersebut
merupakan tujuan dari proses komunikasi yang dilakukan dan persuasi
(komunisuasi) itu merupakan proses belajar yang bersifat emosional atau
perpindahan anutan dari hal yang lama ke hal yang baru melalui penanaman suatu
pengertian dan pemahaman.
PANDANGAN TENTANG PROSES KOMUNIKASI
Titik awal dalam proses
komunikasi adalah memeriksa semua interaksi potensial yang mungkin dimiliki
pelanggan sasaran dengan produk dan perusahaan. Misalnya, seseorang yang ingin
membeli komputer akan bertanya pada orang lain, melihat iklan di televisi,
membaca artikel di koran dan majalah, dan mengamati komputer yang dipajang di
toko-toko komputer. Pemasar perlu menilai pengalaman dan kesan-kesan manakah
yang paling berpengaruh pada berbagai tahap dalam proses pembelian. Pemahaman
ini akan membantu pemasar dalam mengalokasikan dana komunikasinya dengan lebih
efisien.
Untuk melakukan komunikasi secara
efektif, pemasar perlu memahami unsur-unsur fundamental yang mendasari
komunikasi yang efektif. suatu model komunikasi terdiri darisembilan unsur. Dua
unsur merupakan pihak-pihak utama dalam suatu komunikasi, meliputi pengirim dan
penerima. Dua unsur merupakan alat komunikasi utama, meliputi pesan dan media.
Empat unsure merupakan fungsi komunikasi utama, meliputi pengkodean (encoding),
penguraian kode (decoding), tanggapan (response), dan umpan balik
(feedback). Unsur terakhir dalam sistem tersebut adalah gangguan (noise),
yaitu pesan-pesan acak dan yang menyaingi dapat mengganggu komunikasi.
Model ini menekankan
faktor-faktor penting dalam komunikasi efektif. Pengirim harus tahu pendengar
apa yang harus dicapai dan tanggapan apa yang diinginkan. Mereka harus
mengkodekan pesan mereka dalam suatu cara yang mempertimbangkan bagaimana
pendengar sasaran biasanya menguraikan kode pesan. Mereka juga harus
mengirimkan pesan itu melalui media yang efisien dalam mencapai pendengar
sasaran dan membangun saluran umpan balik untuk memantau tanggapan penerima
atas pesan itu.
Agar suatu pesan dapat efektif,
proses pengkodean dari pengirim harus berhubungan dengan proses penguraian kode
oleh penerima. Artinya, pesan yang terbaik adalah pesan yang disampaikan dengan
tanda-tanda yang dikenali oleh penerimanya. Apabila penerima memiliki persamaan
pengalaman dengan penerima pesan, maka komunikasi yang dilakukan akan lebih
efektif. Persyaratan ini akan mempersulit komunikator dari suatu lapisan sosial
(misalnya pegawai periklanan) yang ingin berkomunikasi secara efektif dengan
lapisan sosial lain (misalnya pekerja pabrik). Tugas pengirim adalah
mengupayakan pesan sampai kepada penerima. Pendengar sasaran mungkin tidak
menerima pesan yang dimaksudkan, karena:
1.
Perhatian selektif (selective
attention) : orang yang dibombardir 1.600 pesan komersial dalam sehari, 80
diantaranya diperhatikan secara sadar dan hanya sekitar 12 yang memancing
reaksi. Dengan demikian, komunikator harus merancang pesan yang dapat menarik
perhatian walaupun dikelilingi banyak gangguan. Perhatian selektif menjelaskan
mengapa iklan dengan judul tercetak tebal yang menjanjikan sesuatu, seperti
"Bagaimana Menjadi Seorang Jutawan". Disertai dengan ilustrasi yang
menarik dan sedikit tulisan, memiliki kemungkinan besar untuk menarik
perhatian. Untuk usaha yang sangat sedikit, penerima mungkin mendapatkan
imbalan yang luar biasa besar.
2. Penyimpangan selektif
(selective distortion) : orang mungkin menyimpangkan pesan untuk
mendengar apa yang mereka ingin dengar. Penerima telah menetapkan serangkaian
sikap, yang mempengaruhi ekspektasi tentang apa yang ingin mereka dengar atau
lihat. Mereka hanya akan mendengar apa yang sesuai dengan keyakinan mereka.
Akibatnya adalah penerima sering menambahkan hal-hal yang tidak ada pada pesan
itu (amplification) dan tidak memperhatikan hal-hal lain yang ada pada
pesan itu (leveling). Tugas komunikator adalah berusaha merancang pesan
yang sederhana, jelas, menarik dan berulang-ulang agar inti dari pesan tersebut
dapat diterima oleh penerima.
3. Ingatan selektif (selective
recall) : orang akan menyimpan sebagian kecil dari pesan yang diterimannya
di ingatan jangka panjang. Apakah suatu pesan akan melewati ingatan jangka
pendek ke ingatan jangka panjang tergantung pada jumah dan jenis pengulangan
pesan yang dilakukan oleh penerima. Pengulangan itu (rehearsal) bukan
sekedar mengulangi pesan, melainkan suatu proses yang dilakukan penerima untuk
memperjelas arti informasi itu sehingga membawa pemikiran-pemikiran yang
berkaitan dari ingatan jangka panjang ke ingatan jangka pendek penerima. Jika
sikap awal penerima terhadap obyek itu positif dan ia mengulang argumen-argumen
pendukungnya, pesan itu kemungkinan besar akan diterima dan selalu diingat.
Jika sikap awal penerima itu negatif dan ia mengulang argumen-argumen
penentangnya, pesan itu kemungkinan besar ditolak, tetapi akan tersimpan dalam
ingatan jangka panjang. Sikap menentang tersebut menghambat persuasi dengan cara
menciptakan suatu pesan yang berlawanan. Karena terlalu banyak persuasi,
penerima memerlukan mengulang pemikirannya sendiri, maka yang disebut persuasi
adalah persuasi diri sendiri (self persuasion).
Komunikator harus mencari
sifat-sifat penerima yang berhubungan erat dengan daya persuasi dan menggunakan
sifat-sifat ini untuk mengarahkan pesan dan mengembangkan media. Orang yang
berpendidikan dan/atau berkecerdasan tinggi dianggap lebih sulit dipengaruhi,
tetapi pernyataan ini tidak menyakinkan. Orang yang memiliki konsep diri yang
lemah tampaknya lebih mudah dipengaruhi, seperti juga orang yang kurang percaya
diri.
MEMILIH
SALURAN KOMUNIKASI
Saluran interpersonal dan media massa
Saluran lokal dan saluran kosmopolit
Saluran interpersonal adalah saluran yang melibatkan
pertemuan tatap muka (sumber dan penerima) antara dua orang atau lebih.
Misalnya rapat atau pertemuan kelompok, percakapan langsung, pembicaraan dari
mulut ke mulut, dsb.
Sedangkan saluran media massa adalah alat-alat
penyampai pesan yang memungkinkan sumber mencapai suatu audiens dalam jumlah
besar, yang dapat menembus batasan waktu dan ruang. Misalnya radio, televisi,
film, surat kabar, buku, dsb.
Saluran antar pribadi disebut saluran lokalit apabila
kontak-kontak langsung itu sebatas daerah atau sistem sosial itu saja.
Sedangkan saluran melalui media massa sudah pasti bersifat kosmopolit.
Sebaliknya saluran media massa dapat dipastikan bersifat kosmopolit.
Masing-masing saluran memiliki karakteristik sendiri
dalam meneruskan pesan komunikasi. Perbedaan penting antara saluran media massa
dengan antar pribadi dapat digambarkan sebagai berikut:
No
|
Sifat-sifat
|
Saluran antar
pribadi
|
Saluran media massa
|
1
|
Arus pesan
|
Cenderung dua arah
|
Cenderung searah
|
2
|
Besarnya kemungkinan umpan
balik
|
Tinggi
|
Rendah
|
3
|
Konteks komunikasi
|
Tatap muka
|
Berperantara
|
4
|
Kemampuan mengatasi seleksi
luas
|
Tinggi,lambat
|
Rendah, cepat
|
5
|
Akibat yang mungkin terjadi
|
Pembentukan dan perubahan sikap
|
Perubahan pengetahuan
|
Dalam difusi inovasi saluran komunikasi
memiliki karakter kelebihan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu dalam menggunakan
saluran komunikasi ini perlu mempertimbangkan berbagai hal. Hasil penelitian
Rogers dan Beal (1960) berkaitan dengan saluran komunikasi menunjukan beberapa
prinsip sebagai berikut:
1) saluran komunikasi massa relatif lebih penting
pada tahap pengetahuan dan saluran antar pribadi (interpersonal) relatif
lebih penting pada tahap persuasi;
2) saluran kosmopolit lebih penting pada tahap
pengetahuan dan saluran lokal relatif lebih penting pada tahap persuasi.
3) saluran media masa relatif lebih penting
dibandingkan dengan saluran antar pribadi bagi adopter awal (early adopter)
dibandingkan dengan adopter akhir (late adopter); dan
4) saluran kosmopolit relatif lebih penting
dibandingkan dengan saluran lokal bagi bagi adopter awal (early adopter)
dibandingkan dengan adopter akhir (late adopter)
MODEL
KOMUNIKASI PEMASARAN
Model komunikasi pemasaran yang biasa dikembangkan pada umumnya tidak
jauh dengan proses komunikasi dalam ilmu komunikasi. Model komunikasi pemasaran
meliputi sender atau disebut juga sumber (source).
Pertama kali pesan komunikasi
datang dari sumber. Dalam pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan
pemasaran kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja perusahaan.
Proses selanjutnya yaitu perusahaan menentukan bagaimana pesan itu disusun agar
bisa dipahami dan direspons secara positif oleh penerima dalam hal ini
konsumen. Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan
digunakan. Apakah pesan akan disampaikan melalui iklan, personal selling,
promosi penjualan, publik relation atau pemasaran langsung. Proses enconding
ini juga disebut sebagai proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam
bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.
Proses selanjutnya yaitu menyampaikan
pesan melalui media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harus
disampaikan dalam bentuk media cetak atau media elektronik. Pesan yang
disampaikan dalam media cetak akan berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan
yang disampaikan dalam media elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya
bersifat detail dan menjelaskan karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan
pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi
tidak boleh secara detail menerangkan produk karena akan sangat memakan biaya.
Proses penyampaian pesan melalui media ini disebut sebagai proses transmisi.
Pesan yang disampaikan melalui media akan
ditangkap oleh penerima. Ketika pesan diterima, penerima akan memberikan respons
terhadap pesan yang disampaikan. Respons yang diberikan bisa positif, negatif
atau netral. Respon positif tentu saja adalah respons yang diharapkan oleh
pengirim pesan. Respon positif identik dengan terjadinya keserasian antara
harapan pengirim pesan dengan tanggapan penerima pesan.
ALAT-ALAT
PROMOSI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
Setiap bisnis perlu bertumbuh dan
berkembang dan semuanya itu diperlukan berbagai cara, salah satunya dengan
media promosi yang tepat. Diantaranya adalah:
1. Iklan adalah bentuk promosi
bersifat masal dan nonpersonal. Oleh karena sirkulasinya luas maka biaya
perunit menjadi lebih murah. Tetapi karena bersifat non personal maka iklan
tidak mampu responsive. Oleh karena itu iklan tidak diharapkan sebagai media
komunikatif interaktif.
2. Penjualan Personal adalah aktivitas penjualan yang bersifat
promosional. Karena bersifat personal, promosi ini sangat efektif membina
komunikasi dua arah dengan audiens.
3.
Promosi Penjualan adalah bentuk promosi personal maupun
nonpersonal untuk mendongkrak penjualan dalam jangka pendek. Promosi penjualan
memang dirancang dengan berbagai cara (personal maupun non personal) untuk
mendorong penjualan pada saat-saat tertentu.
4. Publisitas adalah bentuk promosi yang lebih banyak dilakukan oleh
masyarakat. Audiens sering berpendapat bahwa informasi produk dari sumber
non-produsen tentu akan lebih fair atau jujur.
5. Identitas Produk adalah desain produk yang bersifat khas yang
mempunyai daya tarik tersendiri. Identitas produk adalah bentuk penampilan
promosi produk secara konkrit menunjukkan kelebihan-kelebihan yang ada.
PERIKLANAN
Iklan adalah salah
satu bentuk pemasaran yang tertujuan untuk mempengaruhi konsumen untuk bertidak
seperti apa isi pesan dari iklan. Sering dikatakan juga bahwa iklan mencuci
otak manusia dan berbuat sesuai iklan. Suatu iklan yang berhasil harus
memberikan dampak seperti peningkatan penjualan, maka iklan dibuat semenarik,
sebaik, sekreatif mungkin untuk menarik konsumen. Iklan sendiri secara tidak
langsung memberikan dampak perilaku konsumtif pada masyarakat. Ada pula daya
tarik konsumen meliputi: Emotional appeal, Rational, Sexual appeal, Humorous
appeal, Fear appeal. Daya tarik ini cenderung mempengaruhi konsumen dalam
mengkonsumsi suatu produk.
Dewasa ini banyak muncul biro – biro iklan yang bersaing untuk mendapatkan
klien perusahaan – perusahaan besar, ini dikarenakan industri iklan punya
prospek yang bagus, dan banyak uang yang dikeluarkan untuk beriklan.
PROMOSI PENJUALAN
Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi
menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi
dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan
promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan
membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan
yang bersangkutan.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1.
Periklanan
(Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai
media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2.
Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu
bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan
dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3.
Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk
promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan
jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4.
Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu
bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang
pembelian.
5.
Pemasaran
Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi
penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan
untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2.
Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang
bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir
dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3.
Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang
bertujuan untuk memotivasi armadapenjualan.
4.
Business promotion, yaitu promosi penjualan yang
bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan
dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada
pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
PENJUALAN
TATAP MUKA
Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara
mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson.
Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah
komunikasi dua arah.
Sifat-sifat penjualan tatap muka
adalah sebagai berikut :
1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi
1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi
HUBUNGAN MASYARAKAT
Sebuah bisnis perlu menjalin hubungan baik dengan
berbagai pihak dengan melalui Hubungan Masyarakat. Hubungan masyarakat adalah
berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau
produknya.
Rute pokok
operasi humas adalah komunikasi word of mouth, artikel pers (press
and news stories) dan rekomendasi personal. Tujuannya adalah, untuk menempatkan
perusahaan dan produknya dalam memori serta pembicaraan masyarakat dalam artian
positif. Karena informasi muncul dalam bentuk berita, maka informasi ini
memiliki bobot yang lebih. Humas tidak beriklan, karena mereka tidak dibayar
untuk melakukannya secara langsung (walau biasanya memang ada anggaran untuk
membayar seseorang agar menulis siaran pers dan juga berita). Iklan bisa
bersifat informatif dan juga persuasif, namun humas digunakan untuk
menyampaikan informasi saja dan tentu saja hal ini tidak bisa disebut sebagai
‘iklan gratis’ karena anggaran untuk ini juga tidak bisa dikatakan sedikit.
REFERENSI
http://riinezz.wordpress.com/2012/06/21/saluran-komunikasi/ http://belajarserbaneka.blogspot.com/2012/11/pandangan-tentang-proses-komunikasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat
http://kuliahmeyga.blogspot.com/2010/10/inisiasi-1-konsep-dasar-humas-menurut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar