A. TIPE-TIPE SURVAI
1. Wawancara Pribadi dengan Kuesioner
Kelebihan
a. Pertanyaan dan jawaban dapat
dilakukan secara jelas.
b. Dapat digali informasi yang lebih
terperinci
c.
Pewawancara dapat mengkontrol
pertanyaan (misalnya : masalah-masalah di lapangan dapat segera diantisipasi).
Kelemahan
a. Membutuhkan banyak waktu dan biaya
b. Memerlukan orang yang ahli
wawancara.
1. Tujuan
1.1. Memperoleh informasi yang relevan
dengan tujuan survai
1.2. Memperoleh informasi dengan
tingkat keandalan (reliability)dan keabsahan atau validitas (validity) setinggi
mungkin.
Reability adalah tingkat kemantapan
atau konsistensi suatu alat ukur. Alat ukur yang mantap dengan sendirinya:
a. Dapat diandalkan (dependability).
b. Hasil pengukuran bisa diramalkan
(predictability).
c. Dapat menunjukkan tingkat
ketepatan.
Validitas atau keabsahan adalah
menyangkut pemahaman mengenai kesesuaian antara konsep dengan kenyataan
empiris. Reabilitas memberikan kesesuaian antara hasil-hasil pengukuran atau
konsistensi pengukuran, sedangkan validitas merupakan kesesuain konsep
pengukuran tersebut dengan fakta di lapangan.
Suatu
alat ukur (pengukuran) yang validitasnya atau tingkat keabsahannya tinggi
secara otomatis biasanya dapat diandalkan (reliable). Namun sebaliknya, suatu
pengukuran yang andal, belum tentu memiliki keabsahan yang tinggi.
Contoh:
Apabila
kita sakit demam, biasanya suhu meningkat, misalnya 40⁰C.
Tetapi bisa saja termometer (atau suhu tubuh anda) menunjukkan angka 40⁰C, padahal
anda tidak sakit demam.
Dengan
demikian, konsep suhu tubuh dan demam tidak konsisten. Untuk itu perlu dipahami
lebih dalam pengertian antara konsep dengan kenyataan empiris.
Kesimpulannya,
penelitian yang baik harus memiliki reabilitas yang tinggi sekaligus memiliki
validitas yang tinggi pula.
2. jenis
Pertanyaan
Ada dua jenis pertanyaan, yaitu
terbuka (open-ended question) dan tertutup (close-ended question)
2.1 Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan
yang tidak menggiring kejawaban yang sudah ditentukan dan tinggal dipilih dari
alternatif yang ditawarkan.
Contoh: Menurut pendapat anda merek
mie instan apa yang paling disukai anak-anak?
2.2 Pertanyaan Tertutup
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan
yang sudah menggiring ke jawaban yang alternatifnya sudah ditetapkan (ya atau
tidak).
Contoh: Apakah anda sudah mendengar
bahwa Edi Kancil meloloskan diri?
(1)
Ya (2) Tidak
2.3 Kombinasi Tertutup dan Terbuka
1. Ada sementara orang yang
beranggapan bahwa kebebasan berpolitik di negeri ini tidaklah seperti yang
diharapkan. Menurut anda sampai seberapa jauhkah kebebasan yang anda rasakan
untuk hidup di negeri ini?
2. Dalam hal apakah anda merasa tidak
begitu bebas?
3. Dengan mempertimbangkan berbagai
segi, seberapa jauh kepuasan anda mengenai kehidupan berpolitik di negeri ini?
3. Petunjuk
Membuat Pertanyaan
3.1
Gunakan Kata-Kata Sederhana
Gunakan kata-kata yang sederhana yang diketahui oleh semua responden. Hindari
istilah yang hebat tetapi responden
kurang atau tidak mengerti.
Contoh: Bagaimana status perkawinan
Bapak?
Lebih baik: Apakah Bapak beristri?
3.2 Pertanyaan Jelas dan Khusus
Usahakan pertanyaan jelas dan khusus.
Contoh: Berapa orang berdagang disini?
(disini:, maksudnya didalam toko, di pasar)
3.3 Pertanyaan Berlaku Bagi Semua Responden
Usahakan agar pertanyaan berlaku untuk
semua responden.
Contoh: Apa pekerjaan saudara sekarang?
(Ternyata dia menganggur! Seharusnya
ditanyakan dahulu “Saudara bekerja?” Kalau
jawabannya “ya”, lalu ditanyakan apa pekerjaannya.)
3.4 Berkaitan dengan Masalah dan Sasaran Penelitian
Pertanyaan harus berkaitan dengan
masalah penelitian dan sasaran-sasaran penelitian. (Setiap pertanyaan
dimaksudkan untuk memancing informasi yang dapat digunakan untuk menguji
hipotesis penelitian).
3.5 Tidak Ambigu
Pertanyaan harus jelas dan tidak
mengandung tafsir majemuk.
Contoh: Bagaimana kondisi anda hari
ini?
(Kondisi keuangan, kesehatan,
perkawinan, dsb?).
3.6 Tidak Menggiring
Pertanyaan tidak boleh menggiring
responden untuk memberikan alternatif jawaban tertentu.
Contoh: Apakah anda telah membaca
tulisan-tulisan tentang kredit macet konglomerat? (Jawabannya “Ya”)
3.7 Tidak Memuat Informasi yang Tidak Dimiliki oleh Responden
Pertanyaan tidak boleh memuat
informasi (pengetahuan) yang tidak dimiliki oleh responden.
Contoh: Bagaiman pendapat anda
mengenai nilai BCR proyek Kanindotex?
3.8 Tidak Memuat Hal yang bersifat
Pribadi dan Peka
Pertanyaan tidak boleh memuat hal-hal
yang bersifat pribadi dan peka sehingga responden mungkin menolak menjawabnya.
Contoh: Pertanyaan mengenai
penghasilan, atau menanyakan yang secara umum tidak disetujui. Misalnya, apakah
Bapak pernah terlibat G30S?
3.9 Tidak Bersifat Klise
Pertanyaan tidak boleh bersifat klise,
sehingga jawabannya juga cenderung klise (stereotip).
Contoh: Apakah Bapak senang berpenghasilan tinggi?
C. CONTOH KUESIONER
1. Tingkat Kepuasan Penghuni
1.1. Menurut Bapak/Ibu apakah
faktor-faktor berikut ini dapat memberikan kepuasan tertentu. Pilihlah salah
satu faktor-faktor berikut ini yang lebih mencerminkan pendapat Bapk/Ibu
mengenai rumah yang Bapak/Ibu tempati.
Sangat puas/Puas/Netral/Tidak
Puas/Sangat Tidak Puas.
1.2. Selanjutnya, kami ingin
menegtahui pendapat Bapak/Ibu mengenai seberapa pentingnya semua faktor-faktor
tersebut diatas dalam kaitannya dengan kondisi rumah. Sebutkan lima hal yang
paling penting , mulai dari 1 =sangat penting sampai 5= kurang penting)
Tabel 1. Pertanyaan Mengenai Tingkat
Kepuasan
Tabel 2. Tingkat Kepuasan Menurut Kondisi Rumah
Keterangan:
1= Sangat tidak puas
2= Tidak puas
3= Netral
4= Puas
5= Sangat puas
6= Tidak ada data
7= Nilai indek
Daftar Pustaka:
Rangkuti, Freddy. Riset Pemasaran. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta. 2005
Churchill,
Gilbert A. 2005. “ Dasar-Dasar Riset Pemasaran “, Edisi 4, Jilid 1, Alih
Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Eirlangga, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar