Minggu, 26 Oktober 2014

tulisan 5- marketing research


Riset Pemasaran
Fungsi utama pemasaran adalah untuk menciptakan dan menjual apa yang di inginkan pembeli, bukan sekedar menjual apa yang paling mudah di ciptakan. Peran riset pemasaran sama pentingnya baik dalam pemasaran domestic maupun dalam pemasaran internasional. Industri riset pemasaran dunia.

A.    Pengertian Riset Pemasaran
istilah riset pemasaran (marketing research) mengacu pada pengumpulan analisis, dan penyajian informasi yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Focus dari riset pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir.

B.     Kerangka kerja riset pemasaran
Kebanyakan studi riset pemasaran dilakukan melalui suatu urutan tugas :
· Mendefinisikan masalah dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Dalam mendefinisikan masalah ada dua pertimbangan penting yaitu struktur pasar dan konsep produk. Struktur pasar mengacu pada luas pasar, tahap perkembangannya, jumlah pesaing dan pangsa pasar mereka, dan saluran yang digunakan untuk mendekati pasar. Pentingnya struktur pasar dalam definisi masalah diperlihatkan oleh suatu studi Reader’s Digest  tahun 1963, yang melaporkan bahwa konsumen prancis dan jerman lebih banyak memakan spaghetti disbanding konsumen italia. Penemuan ini salah. Studi tersebut hanya memperhatikan spaghetti kemasan,spaghetti bermerek,dan bukan konsumsi total spaghetti. Kita asumsikan seorang pemasar internasional tertarik memasarkan suatu produk merek yoghurt di inggris dan Thailand. Untuk itu, definisi masalah di dua Negara itu harus dibedakan. Di inggris, yoghurt mungkin dianggap sebagai produk yang menyehatkan dan membuat santai yang dikonsumsi sebelum tidur. Di Thailand, riset menentukan bahwa yoghurt di anggap sebagai makanan energy yang di konsumsi untuk menambah tenaga.
·       Mengidentifikasi sumber informasi alternative. Setelah didefinisikan, harus di tentukan di mana informasi penting dapat ditemukan dan bagaimana mendapatkannya. Dalam beberapa kasus, studi bisa saja terbatas pada data sekunder, yaitu, informasi dari penerbitan yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
·       Pengumpulan data. Pengumpulan data yang actual harus direncanakan dan dilaksanakan dengan hati-hati.
·         Analisis,interpretasi, dan penyiapan laporan. Sebagai langkah akhir, yaitu penyiapan laporam, data harus dianalisis dan diinterpretasikan. Dalam penyiapan laporan ini, sifat budaya suatu Negara juga harus diperhatikan.

Contoh Kasus:
DEFINISI MASALAH DAN PENETAPAN TUJUAN RISET
Pada Garuda Indonesia yang melakukan usaha menjual jasa penerbangan, maka mengacu pada sasaran strategies perusahaan, masalah yang dihadapi adalah ”Bagaimana menjadi ”leading carrier” dalam penerbangan dalam negeri dan ”flag carrier” untuk penerbangan internasional”. Tujuan dari dari riset yang dilakukan adalah untuk mencapai sasaran perusahaan, utamanya pada peningkatan kepuasan pelanggan.

RENCANA RISET (RESEARCH PLANNING)
Berikut ini tahapan-tahapan pada riset pasar yang dilakukan pada umumnya :
1.      Menentukan jumlah contoh yang akan diteliti (misalnya : 1% dari rata-rata penumpang harian)
2.      Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk questionaire
3.    Melakukan sampling secara proporsional random. Proporsional didasarkan volume penumpang di rute tertentu dan  secara random untuk penumpangnya.
4.      Melakukan pengambilan data
5.      Melakukan analisa data
6.      Pengambilan kesimpulan
7.      Pembuatan strategi yang harus dilakukan

ANALISA DATA
Revenue Passenger Kilometer
Seiring dengan meningkatnya kepercayaan pelanggan, pertumbuhan permintaan dan peningkatan kapasitas produksi, RPK penerbangan mainbrand relatif stabil yaitu sebesar 15,4 miliar di tahun 2009.  RPK penerbangan internasional tercatat mengalami penurunan sebesar 2,7% menjadi 8,5 miliar, sementara RPK penerbangan domestik mengalami peningkatan sebesar 3,2% menjadi 6,8 miliar.
  
Seat Load Factor
Tingkat Seat Load Factor (SLF) untuk penerbangan mainbrand tercatat sebesar 73,5% di tahun 2009 mengalami penurunan dibandingkan dengan 76,5% di tahun 2008 karena semakin tingginya tingkat persaingan dan penambahan ASK.
  
Pangsa Pasar Internasional
Jumlah penumpang di pasar internasional ke dan dari bandara Cengkareng dan Ngurah Rai Denpasar mengalami kenaikan sebesar 7,2% selama tahun 2009 dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun krisis ekonomi dunia menyebabkan penurunan permintaan untuk area Jepang-Korea-Cina, namun area lain menunjukkan pertumbuhan, dengan pertumbuhan terbesar dinikmati oleh area layanan South West Pacificdari bertambahnya maskapai yang melayani rute ini khususnya maskapai low cost, seperti Jetstar, Indonesia Air Asia dan Virgin Blue.
 Sebagai akibat dari gencarnya ekspansi maskapai penerbangan low cost, pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar internasional mengalami penurunan dari 26,3% di tahun 2008 menjadi 23,2% di tahun 2009. Kendati demikian, Garuda Indonesia masih menjadi pemimpin pasar untuk area Jepang-Korea-Cina, Timur Tengah dan South West Pacific (Australia).
Domestik
Total penumpang di pasar domestik dari dan ke bandara Cengkareng dan Ngurah Rai selama tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 14,0% dibandingkan tahun 2008. Krisis ekonomi global tidak banyak berpengaruh pada kondisi ekonomi Indonesia karena berkembangnya ekonomi daerah membuat arus penumpang antar daerah meningkat sehingga mendorong pertumbuhan bisnis penerbangan domestik yang cukup signifikan. Ditambah lagi penggunaan pesawat dengan kapasitas yang lebih besar turut memicu peningkatan jumlah penumpang karena kapasitas yang besar ini memungkinkan ditawarkannya harga yang menarik.

IMPLEMENTASI DARI RISET PASAR
Salah satu implementasi yang telah dilakukan oleh Garuda Indonesia adalah memperluas jaringan penerbangan dan menutup jalur penerbangan yang tidak efektif. Berdasarkan kajian tersebut, beberapa rute penerbangan ditutup dan dialihkan ke rute-rute yang memberikan kinerja baik. Di tahun 2009, perusahaan membuka 14 rute baru yang terdiri dari 7 rute domestik dan 7 rute internasional, serta melakukan reroute terhadap 3 rute internasional. Rute domestik yang baru adalah Denpasar-Mataram vv, Jakarta-Denpasar-Kupang vv, Jakarta-Jambi vv, Jakarta-Makasar-Kendari vv, Jakarta-Malang vv, Jakarta-Pangkal Pinang vv, Jakarta-Tanjung Karang vv.

Sementara rute internasional yang baru adalah Denpasar-Hong Kong vv,Jakarta-Melbourne vv, Jakarta-Seoul vv, Jakarta-Shanghaivv, Jakarta-Sydney vv, Mataram-Jakarta-Kuala Lumpurvv dan Surabaya-Hong Kong vv. Namun, dari 7 rute internasional yang baru, 2 rute ditutup per Desember 2009. Per akhir 2009, perusahaan memiliki 46 kota tujuan penerbangan yang dan melayani 57 rute, yaitu 34 rute domestik dan 23 rute internasional.  Perusahaan mentargetkan dapat melayani penerbangan ke seluruh ibukota propinsi demi meningkatkan utilisasi pesawat di masa datang.

Disamping membuka rute baru, Garuda Indonesia juga melakukan intensifikasi atas jaringan penerbangan yang ada.  Jaringan penerbangan Perusahaan saat ini menghubungkan 28 kota domestik dan 24 kota internasional, termasuk sembilan kota yang diterbangi oleh mitra codeshare perusahaan. Di tahun 2009, mitra codeshare ini berjumlah 9 maskapai penerbangan.Disamping itu Garuda Indonesia juga membangun kerjasama dengan beberapa maskapai penerbangan internasional, seperti Singapore Airlines, Silk Air, China Airlines, China Southern Airlines, Korean Air, MalaysianAirlines, Philippine Airlines, and Qatar Airways untuk melayani pasar Asia Tenggara maupun internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar