LINUX
1.
Pengertian
Linux
Linux atau
GNU/Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk
disebarluaskan di bawah lisensi GNU. jadi diijinkan untuk menginstal pada
komputer ataupun mengkopi dan menyebarluaskannya tanpa harus membayar. linux
merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat
keras komputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC. Dengan lisensi GNU (Gnu
Not Unix) Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source
code). Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau,
atau bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi.
Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya
untuk penggandaan maupun pengiriman program.
Kebebasan yang paling penting dari
Linux, terutama bagi programmer dan administrator jaringan, adalah kebebasan
untuk memperoleh kode sumber (source code) dan kebebasan untuk mengubahnya. Ini
berimplikasi pada beberapa hal penting. Pertama keamanan, yang kedua dinamika sistem operasi bebas yang sangat populer. Istilah Linux
atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan bagi merujuk kepada keseluruhan edaran
Linux (Linux distribution), yang selalunya disertakan program-program lain
selain Sistem Pengoperasian. Contoh-contoh program adalah seperti Server Web,
Bahasa Pengaturcaraan, Basis Data, Persekitaran Desktop (Desktop environment)
(seperti GNOME dan KDE), dan suite kantor (office suite) seperti
OpenOffice.org. Edaran-edaran Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari
segi kepopuleran, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang propritari
(proprietary) dan mula menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa
kasus.
Linux menyokong banyak Perkakasan Komputer,
dan telah diguna di dalam berbagai peralatan dari Komputer pribadi sampai
Superkomputer dan Sistem Benam (Embedded System) (seperti Telefon Mudahalih dan
Perekam Video pribadi Tivo).
Pada mulanya, ia dibuat dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat sokongan dari perusahaan besar seperti IBM, dan Hewlett-Packarddan perusahaan besar lain. Para penganalisa menujukan kejayaannya ini disebabkan karena Linus tidak bergantung kepada vendor (vendor-independence), biaya perkakasan yang rendah, dan kepantasannya berbanding versi UNIX proprietari, serta faktor keselamatan dan kestabilannya berbanding dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pembangunan sumber terbuka.
Pada mulanya, ia dibuat dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat sokongan dari perusahaan besar seperti IBM, dan Hewlett-Packarddan perusahaan besar lain. Para penganalisa menujukan kejayaannya ini disebabkan karena Linus tidak bergantung kepada vendor (vendor-independence), biaya perkakasan yang rendah, dan kepantasannya berbanding versi UNIX proprietari, serta faktor keselamatan dan kestabilannya berbanding dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pembangunan sumber terbuka.
2.
SEJARAH LINUX
Sejarah Linux dimulai pada tahun
1991, ketika mahasiswa Universitas Helsinki, Finlandia bernama Linus Benedict
Torvald menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32 bit
pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC. Logo Linuxyang digunakan
adalah Tux atau penguin. Penguin digunakan sebagai logo berdasarkan pengalaman
saat Torvald berjalan-jalan dengan rekannya Andrew Tridgell (penyusun samba
yaitu sebuah program yang memungkinkan mesin UNIX termasuk Linux berkomunikasi
dengna Windows dalam sebuah jaringan), tiba-tiba Torvald dipatok penguin, dan
semenjak itu mengalami demam berhari-hari. Dia berpikir, bahwa karakter itu
yang cocok untuk mewakili Linux.
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang bebas dan dapat sunting. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX direka untuk mudah dan bukannya untuk kegunaan perniagaan.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.
Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai projek ini.
Sejarah sistem pengoperasian berdasarkan Linux berkaitan arat dengan projek GNU, projek program bebas terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Projek GNU bermula pada 1983 untuk membuat sistem pengoperasian seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembangunan dan seterusnya — dikarang sepenuhnya dengan Program Bebas. Pada 1991, apabila versi pertama kerangka Linux ditulis, projek GNU project telah menghasilkan hampir kesemua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembangun kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem Pengoperasian yang cukup berfungsi. Oleh itu, Linux melengkapkan ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari projek GNU.
Tux, seekor Penguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah tandaniaga (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem pengoperasian komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Tandaniaga ini diletak setelah berlaku suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mula menghantar surat kepada para pengedar Linux yang megklaim tandaniaga Linux adalah kepunyaannya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para pengedar Linux mulai mendorong agar tandaniaga yang asal diberi kepada Linus Torvalds. Perlisensian tandaniaga Linux sekarang dikendali oleh Linux Mark Institute.
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang bebas dan dapat sunting. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX direka untuk mudah dan bukannya untuk kegunaan perniagaan.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.
Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai projek ini.
Sejarah sistem pengoperasian berdasarkan Linux berkaitan arat dengan projek GNU, projek program bebas terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Projek GNU bermula pada 1983 untuk membuat sistem pengoperasian seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembangunan dan seterusnya — dikarang sepenuhnya dengan Program Bebas. Pada 1991, apabila versi pertama kerangka Linux ditulis, projek GNU project telah menghasilkan hampir kesemua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembangun kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem Pengoperasian yang cukup berfungsi. Oleh itu, Linux melengkapkan ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari projek GNU.
Tux, seekor Penguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah tandaniaga (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem pengoperasian komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Tandaniaga ini diletak setelah berlaku suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mula menghantar surat kepada para pengedar Linux yang megklaim tandaniaga Linux adalah kepunyaannya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para pengedar Linux mulai mendorong agar tandaniaga yang asal diberi kepada Linus Torvalds. Perlisensian tandaniaga Linux sekarang dikendali oleh Linux Mark Institute.
3. DISTRIBUSI LINUX
Terdapat
banyak edaran atau distribusi Linux (lebih dikenali sebagai Distro), yang
dibuat oleh individu, grup, dan lembaga lain. Masing masingnya mungkin
disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping
menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem dalam komputer baru.
Inti bagi setiap edaran Linux adalah Kernel Linux, koleksi program dari projek GNU (atau projek lain), shell, dan aturcara utiliti seperti pustaka (libraries), Kompiler, dan Pengedit (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utiliti yang bukan-GNU, bagaimanapun utiliti tersebut dapat diasingkan dan masih menyediakan sistem ala-Unix. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan Sistem Tetingkap-X (X-Window System). X menyediakan Antaramuka Grafik (GUI) yang asas bagi sistem Linux.
Inti bagi setiap edaran Linux adalah Kernel Linux, koleksi program dari projek GNU (atau projek lain), shell, dan aturcara utiliti seperti pustaka (libraries), Kompiler, dan Pengedit (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utiliti yang bukan-GNU, bagaimanapun utiliti tersebut dapat diasingkan dan masih menyediakan sistem ala-Unix. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan Sistem Tetingkap-X (X-Window System). X menyediakan Antaramuka Grafik (GUI) yang asas bagi sistem Linux.
3.1 Aplikasi Sistem
Pengoperasian berdasarkan Linux
Pengguna Linux, yang secara tradisinya
perlu memasang dan melakukan konfigurasi terhadap sistem sendiri, lebih cenderung
mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka
sering disebut "hacker" atau "geek". Namun stereotipe ini
semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna dan makin luasnya
pengguna edaran Linux. Linux telah membuat pencapaian yang agak baik dalam
pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus. Contohnya, mesin render
gambar, dan servis web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer
"desktop".
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP,Python. LAMP telah mencapai kepopuleran yang luas di kalangan pembangun Web.
Linux juga sering digunakan sebagai Sistem Pengoperasian Benam. Biaya Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti Simputer, yaitu komputer biaya rendah yang disasarkan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara Membangun.
Dengan Persekitaran Desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan Antarmuka Pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows dari Antarmuka Baris Arahan seperti Unix. Justru itu, lebih banyak program grafik dapat didapati pada Linux, yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utiliti komersil.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP,Python. LAMP telah mencapai kepopuleran yang luas di kalangan pembangun Web.
Linux juga sering digunakan sebagai Sistem Pengoperasian Benam. Biaya Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti Simputer, yaitu komputer biaya rendah yang disasarkan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara Membangun.
Dengan Persekitaran Desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan Antarmuka Pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows dari Antarmuka Baris Arahan seperti Unix. Justru itu, lebih banyak program grafik dapat didapati pada Linux, yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utiliti komersil.
3.2 Pasaran Linux
Linux
yang pada awalnya hanya merupakan sistem pengoperasian yang digunakan oleh
peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih Ramah-pengguna, dengan
antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem
pengoperasian konsumer lain, dari baris arahan Unix. Namun kesan ini telah
menimbulkan kritikan ramai, termasuk dari penyokong Linux. Mereka berpendapat
bahwa Linux dan projek program bebas masih belum mencapai faktor
ke'dapatpakai'an yang memuaskan. Persoalan tentang ke'dapatpakai'an Linux
berbanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat.
Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin
berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux
pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer
pribadi.
Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, lebih mudah untuk mencari sokongan teknis bagi Windows atau Mac OS dibandingkan Linux. Tambahan lagi, secara lazimnya pengguna perlu menukar program yang sering digunakan, disebabkan program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, terutamanya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk melepaskan sistem pengoperasian mereka (banyak pengguna masih menggunakan versi Windows yang lama). Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows sedia dipasang (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.
Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah menggalakkan penggunaan yang meluas di kalangan koperasi dan kerajaan. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangkan karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta kerja pentadbiran komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta ke'dapatpakai'an Linux. Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhusus dalam rundingan lembaga tentang ke'dapatpakai'an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan bahawa ke'dapatpakai'an Linux bagi pekerjaan dengan komputer "desktop" adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi berbanding Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal pembangunannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux dibanding sistem pengoperasian lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam edaran Linux juga dikatakan mengelirukan konsumer, dan vendor program.
Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, lebih mudah untuk mencari sokongan teknis bagi Windows atau Mac OS dibandingkan Linux. Tambahan lagi, secara lazimnya pengguna perlu menukar program yang sering digunakan, disebabkan program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, terutamanya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk melepaskan sistem pengoperasian mereka (banyak pengguna masih menggunakan versi Windows yang lama). Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows sedia dipasang (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.
Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah menggalakkan penggunaan yang meluas di kalangan koperasi dan kerajaan. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangkan karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta kerja pentadbiran komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta ke'dapatpakai'an Linux. Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhusus dalam rundingan lembaga tentang ke'dapatpakai'an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan bahawa ke'dapatpakai'an Linux bagi pekerjaan dengan komputer "desktop" adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi berbanding Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal pembangunannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux dibanding sistem pengoperasian lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam edaran Linux juga dikatakan mengelirukan konsumer, dan vendor program.
3.3 Instalasi
Proses
pemasangan yang sukar sering-kali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun
proses ini sekarang menjadi lebih mudah akhir akhir ini. Dengan penerimaan
Linux oleh beberapa pengeluar PC (Komputer pribadi) terbesar, komputer yang
disedia-pasang dengan edaran Linux dapat didapati. Ada juga edaran Linux yang
dimana Linux di-boot secara terus dari Live CD tanpa perlu memasangnya ke dalam
Hard Disk. Contoh-contoh edaran Linux berbentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix
dan Gentoo. Gambar ISO bagi CD untuk edaran Linux tersebut biasanya dapat
dimuat turun dari Internet, ditulis ke CD, dan selanjutnya membootkan CD
tersebut.
3.4 Konfigurasi
3.4 Konfigurasi
Konfigurasi bagi kebanyakan setting Linux
seringkali perlu dilakukan menerusi penyuntingan berkas teks dalam direktori
/etc. Terdapat juga utiliti seperti Linuxconf dan GNOME System Tools yang bertujuan
memudahkan kerja ini dengan menyediakan antaramuka grafik. Namun baris arahan
merupakan cara paling lazim digunakan.
3.5 Dukungan
Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan
menerusi peer(dalam konteks ini bermaksud rakan dalam talian) - pengguna Linux
lain di dalam forum internet, newsgroup dan senarai mel. Kumpulan Pengguna
Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di sulurh dunia untuk membantu
pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Bantuan termasuk
pemasangan, penggunaan, penyelenggaraan serta menggalakkan perkembangan sistem
Linux.
Pembekalan komersil bagi edaran Linux secara umumnya mengamalkan model perniagaan dengan menyediakan sokongan. Sokongan partai ketiga juga sudah tersedia
Pembekalan komersil bagi edaran Linux secara umumnya mengamalkan model perniagaan dengan menyediakan sokongan. Sokongan partai ketiga juga sudah tersedia
3.6 Skala Usaha
Pembangunan Linux
Sebuah studi (More Than a Gigabuck:
Estimating GNU/Linux's Size [2]) Terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa
edaran ini berisi 30 juta baris kode source (‘’source lines of code (SLOC)’’).
Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa edaran ini memerlukan
waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan
dengan cara proprietasi konvensional. Dan akan memakan sekitar 1.08 miliar
dolar (dolar tahun 2000) untuk di kembangkan di Amerika Serikat.
Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.
Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux kernel mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total, Menunjukan bahwa mayoritas dari edaran Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.
Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux kernel mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total, Menunjukan bahwa mayoritas dari edaran Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
3.7 Tindakan
Undang-undang (Litigasi)
Artikel
utama: SCO Vs IBM Pada bulan Mac 2003, Kumpulan SCO (SCOG - SCO Group) telah
mengeluarkan saman terbatasap IBM yang mengklaim bahwa IBM telah memasukkan
sebesar dari bahan intelektual milik SCOG ke dalam kernel Linux, di mana ia
merupakan pelanggaran terbatasap lisensi IBM untuk menggunakan UNIX. Lisensi
tersebut dikatakan dipegang oleh Kumpulan SCO. Tambahan lagi, Kumpulan SCO juga
telah mengirim surat kepada beberapa lembaga dan memberi amaran tentang
penggunaan Linux tanpa lisensi dari kumpulan SCO akan menerima tindakan dari
mereka. Kumpulan SCO juga mengeluarkan pernyataan pada media massa yang mereka
akan menyaman pengguna Linux selanjutnya. Kontroversi ini telah mencetus
beberapa kecaman oleh Kumpulan SCO terbatasap Novell, DaimlerChrysler, dan
AutoZone, selain saman balik oleh Red Hat dan pihak lain terbatasap SCOG.
4.
Macam-Macam Linux
Linux
yg merupakan sebuah software gratis, kini mulai banyak dipakai oleh para
pengguna komputer. Beberapa macam linux antara lain:
1. Fedora Core 4
Fedora Core adalah distro besutan Red Hat
Project setelah bergabung dengan Fedora Project, sebuah proyek komunitas yang
mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat
Linux.
2. Suse
SUSE Linux
adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya
merupakan terjemahan dlm bhs Jerman dr Slackware. Perusahaannya sekarang ini
dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adl singkatan dr kalimat dlm bhs Jerman
“Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak & pengembangan sistem”),
tetapi ada informasi tdk resmi yg mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dgn
ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.
SUSE LINUX
termasuk distro yang paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi
unggul di dunia sistem operasi open source. Distro asal Jerman ini memiliki tim
developer terbesar di dunia yang telah banyak berjasa mengangkat nama SUSE
sebagai solusi Linux paling lengkap saat ini. Pada tahun 2003, SUSE LINUX resmi
diakuisisi oleh Novell, Inc.
3. Ubuntu 5.04
Ubuntu
mengambil namanya dari bahasa Afrika Kuno. Menurut situs Ubuntu
(www.ubuntulinux.org), nama Ubuntu bermakna “kemanusiaan bagi sesama”. Distro
ini lahir dari keinginan para pengembang Linux untuk menyajikan sebuah distro
Linux yang mudah dipakai, handal, berkualitas, dan gratis. Ubuntu dapat dipakai
baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server maupun sebagai komputer desktop.
Distro ini juga mendukung aneka prosesor yang ada di pasaran seperti Intel x86,
AMD64, dan PowerPC.
4. Knoppix 3.8
Knoppix
boleh dikatakan sebagai pelopor Live CD, yakni sistem operasi yang bisa
langsung dijalankan dan dipakai tanpa instalasi. Sistem operasi ini dirintis
oleh sekumpulan programer dan pengguna Linux dari Jerman. Menurut situs
resminya di http://knoppix.com/, Knoppix bisa dipakai sebagai sistem siap pakai
untuk keperluan sehari-hari, untuk kepentingan edukasi dan demo produk di
sekolah atau perguruan tinggi, atau sebagai perkakas untuk perbaikan
(recovery). Dengan menggunakan metode dekompresi secara on the fly, sebuah CD
berkapasitas sekitar 700MB bisa dipakai untuk menjalankan sistem Linux lengkap
berkapasitas 2 gigabyte.
5. PC Linux OS
PCLinuxOS
adalah distro Linux yang lahir pada musim panas 2003 dan awalnya dikembangkan
dari Mandrake (sekarang Mandriva) 9.2. Saat itu Mandrake masih menggunakan
kernel versi 2.4, devfs, dan XFree86. Dalam dua tahun ini, telah berevolusi
menjadi sebuah distro yang sama sekali baru sebagaimana Mandriva berkembang
meninggalkan akar RedHatnya. PCLinuxOS Preview 9 yang terbaru telah menggunakan
Kernel 2.6.11-oci11 yang bekerja sempurna dengan desktop KDE 3.4.1. KDE 3.4.1
sendiri memanfaatkan backend hal/dbus untuk memudahkan automounting perangkat
seperti usb key, cdrom, kamera, dan scanner.
6. Linux Xnuxer
Xnuxer Linux
dibangun di atas fondasi distro Debian Sarge 3.1 dan Knoppix 3.9. Konsep yang
diaplikasikan di Xnuxer Linux adalah membuat Linux bisa digunakan dengan mudah
oleh end-user dengan mempercantik tampilan KDE tanpa mengurangi kinerja.
7. Mandrake 10.0
Mandrake
merupakan salah satu ditribusi Linux bahkan yang pertama menerapkan konsep
sistem operasi dengan antarmuka grafis yang sangat “bersahabat” dengan
penggunanya.
Proyek
distribusi Linux ini sebenarnya sudah dimulai Mandrake sejak tahun 1998. Dengan
konsentrasi pengembangan Linux yang lebih mudah, Mandrake telah mengubah momok
“menyeramkan” Linux yang awalnya penuh dengan konfigurasi rumit menggunakan
perintah baris menjadi distribusi Linux yang menawarkan lebih banyak kemudahan.
Daftar Pustaka