Riset Pemasaran
Fungsi utama pemasaran adalah
untuk menciptakan dan menjual apa yang di inginkan pembeli, bukan sekedar
menjual apa yang paling mudah di ciptakan. Peran riset pemasaran sama
pentingnya baik dalam pemasaran domestic maupun dalam pemasaran internasional.
Industri riset pemasaran dunia.
A. Pengertian
Riset Pemasaran
istilah riset pemasaran
(marketing research) mengacu pada pengumpulan analisis, dan penyajian informasi
yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Focus dari riset
pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir.
B. Kerangka kerja riset pemasaran
Kebanyakan
studi riset pemasaran dilakukan melalui suatu urutan tugas :
· Mendefinisikan masalah dan informasi yang dibutuhkan
untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Dalam mendefinisikan
masalah ada dua pertimbangan penting yaitu struktur pasar dan konsep produk.
Struktur pasar mengacu pada luas pasar, tahap perkembangannya, jumlah pesaing
dan pangsa pasar mereka, dan saluran yang digunakan untuk mendekati pasar.
Pentingnya struktur pasar dalam definisi masalah diperlihatkan oleh suatu studi
Reader’s Digest tahun 1963, yang
melaporkan bahwa konsumen prancis dan jerman lebih banyak memakan spaghetti
disbanding konsumen italia. Penemuan ini salah. Studi tersebut hanya
memperhatikan spaghetti kemasan,spaghetti bermerek,dan bukan konsumsi total
spaghetti. Kita asumsikan seorang pemasar internasional tertarik memasarkan
suatu produk merek yoghurt di inggris dan Thailand. Untuk itu, definisi masalah
di dua Negara itu harus dibedakan. Di inggris, yoghurt mungkin dianggap sebagai
produk yang menyehatkan dan membuat santai yang dikonsumsi sebelum tidur. Di
Thailand, riset menentukan bahwa yoghurt di anggap sebagai makanan energy yang
di konsumsi untuk menambah tenaga.
· Mengidentifikasi
sumber informasi alternative. Setelah didefinisikan, harus di tentukan di mana
informasi penting dapat ditemukan dan bagaimana mendapatkannya. Dalam beberapa
kasus, studi bisa saja terbatas pada data sekunder, yaitu, informasi dari
penerbitan yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
· Pengumpulan
data. Pengumpulan data yang actual harus direncanakan dan dilaksanakan dengan
hati-hati.
· Analisis,interpretasi, dan penyiapan laporan. Sebagai
langkah akhir, yaitu penyiapan laporam, data harus dianalisis dan
diinterpretasikan. Dalam penyiapan laporan ini, sifat budaya suatu Negara juga
harus diperhatikan.
Contoh Kasus:
DEFINISI MASALAH DAN PENETAPAN TUJUAN RISET
Pada Garuda Indonesia yang melakukan usaha menjual
jasa penerbangan, maka mengacu pada sasaran strategies perusahaan, masalah yang
dihadapi adalah ”Bagaimana menjadi ”leading carrier” dalam penerbangan dalam
negeri dan ”flag carrier” untuk penerbangan internasional”. Tujuan dari dari
riset yang dilakukan adalah untuk mencapai sasaran perusahaan, utamanya pada
peningkatan kepuasan pelanggan.
RENCANA RISET (RESEARCH PLANNING)
Berikut ini tahapan-tahapan pada riset pasar yang
dilakukan pada umumnya :
1. Menentukan jumlah contoh yang
akan diteliti (misalnya : 1% dari rata-rata penumpang harian)
2. Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan
untuk questionaire
3. Melakukan sampling secara
proporsional random. Proporsional didasarkan volume penumpang di rute tertentu
dan secara random untuk penumpangnya.
4. Melakukan pengambilan data
5. Melakukan analisa data
6. Pengambilan kesimpulan
7. Pembuatan strategi yang harus
dilakukan
ANALISA DATA
Revenue Passenger Kilometer
Seiring dengan meningkatnya kepercayaan pelanggan,
pertumbuhan permintaan dan peningkatan kapasitas produksi, RPK penerbangan mainbrand
relatif stabil yaitu sebesar 15,4 miliar di tahun 2009. RPK
penerbangan internasional tercatat mengalami penurunan sebesar 2,7% menjadi 8,5
miliar, sementara RPK penerbangan domestik mengalami peningkatan sebesar 3,2%
menjadi 6,8 miliar.
Seat Load Factor
Tingkat Seat Load Factor (SLF) untuk
penerbangan mainbrand tercatat sebesar 73,5% di tahun 2009 mengalami
penurunan dibandingkan dengan 76,5% di tahun 2008 karena semakin tingginya
tingkat persaingan dan penambahan ASK.
Pangsa Pasar Internasional
Jumlah penumpang di pasar internasional ke dan dari
bandara Cengkareng dan Ngurah Rai Denpasar mengalami kenaikan sebesar 7,2%
selama tahun 2009 dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun krisis ekonomi dunia
menyebabkan penurunan permintaan untuk area Jepang-Korea-Cina, namun area lain
menunjukkan pertumbuhan, dengan pertumbuhan terbesar dinikmati oleh area
layanan South West Pacificdari bertambahnya maskapai yang melayani rute
ini khususnya maskapai low cost, seperti Jetstar, Indonesia Air Asia dan
Virgin Blue.
Sebagai akibat dari gencarnya ekspansi maskapai
penerbangan low cost, pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar
internasional mengalami penurunan dari 26,3% di tahun 2008 menjadi 23,2% di
tahun 2009. Kendati demikian, Garuda Indonesia masih menjadi pemimpin pasar
untuk area Jepang-Korea-Cina, Timur Tengah dan South West Pacific (Australia).
Domestik
Total penumpang di pasar domestik dari dan ke bandara
Cengkareng dan Ngurah Rai selama tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 14,0%
dibandingkan tahun 2008. Krisis ekonomi global tidak banyak berpengaruh pada
kondisi ekonomi Indonesia karena berkembangnya ekonomi daerah membuat arus
penumpang antar daerah meningkat sehingga mendorong pertumbuhan bisnis
penerbangan domestik yang cukup signifikan. Ditambah lagi penggunaan pesawat
dengan kapasitas yang lebih besar turut memicu peningkatan jumlah penumpang
karena kapasitas yang besar ini memungkinkan ditawarkannya harga yang menarik.
IMPLEMENTASI DARI RISET PASAR
Salah satu implementasi yang telah dilakukan oleh
Garuda Indonesia adalah memperluas jaringan penerbangan dan menutup jalur
penerbangan yang tidak efektif. Berdasarkan kajian tersebut, beberapa rute
penerbangan ditutup dan dialihkan ke rute-rute yang memberikan kinerja baik. Di
tahun 2009, perusahaan membuka 14 rute baru yang terdiri dari 7 rute domestik
dan 7 rute internasional, serta melakukan reroute terhadap 3 rute
internasional. Rute domestik yang baru adalah Denpasar-Mataram vv,
Jakarta-Denpasar-Kupang vv, Jakarta-Jambi vv, Jakarta-Makasar-Kendari vv,
Jakarta-Malang vv, Jakarta-Pangkal Pinang vv, Jakarta-Tanjung Karang vv.
Sementara rute internasional yang baru adalah
Denpasar-Hong Kong vv,Jakarta-Melbourne vv, Jakarta-Seoul vv,
Jakarta-Shanghaivv, Jakarta-Sydney vv, Mataram-Jakarta-Kuala Lumpurvv dan
Surabaya-Hong Kong vv. Namun, dari 7 rute internasional yang baru, 2 rute ditutup per Desember
2009. Per akhir 2009, perusahaan memiliki 46 kota tujuan penerbangan yang dan
melayani 57 rute, yaitu 34 rute domestik dan 23 rute internasional. Perusahaan
mentargetkan dapat melayani penerbangan ke seluruh ibukota propinsi demi
meningkatkan utilisasi pesawat di masa datang.
Disamping membuka rute baru,
Garuda Indonesia juga melakukan intensifikasi atas jaringan penerbangan yang
ada. Jaringan penerbangan Perusahaan saat ini menghubungkan 28 kota
domestik dan 24 kota internasional, termasuk sembilan kota yang diterbangi oleh
mitra codeshare perusahaan. Di tahun 2009, mitra codeshare ini
berjumlah 9 maskapai penerbangan.Disamping itu Garuda Indonesia juga membangun
kerjasama dengan beberapa maskapai penerbangan internasional, seperti Singapore
Airlines, Silk Air, China Airlines, China Southern Airlines, Korean Air,
MalaysianAirlines, Philippine Airlines, and Qatar Airways untuk melayani pasar
Asia Tenggara maupun internasional.